Terate pertama kali diusulkan oleh Bapak Soeratno Surengpati, beliau adalah salah satu warga SHM yang mempunyai cita –cita sama dengan Ki Hadjar Hardjo Oetomo yakni berjuang untuk kemerdekaan Bangsa Indonesia. Selain itu beliau juga merupakan seorang tokoh Pergerakan Indonesia Muda. Nama Terate yang diusulkan kepada Ki Hadjar Hardjo Oetomo kemudian diterima dan disetujui oleh beliau.
Terate adalah merupakan salah satu bagian dari cita – cita mulia “ Setia Hati “ , Orang Setia Hati Terate dituntut agar mempunyai pola pikir yang mendasar secara nalar yakni menyatu – padukan antara sifat manusia, perilaku dan alam semesta artinya bahwa manusia itu selamanya tidak akan kekal abadi, baik manusia itu sendiri bertindak dan berperilaku agar dijalani dengan penuh kesadaran dan penuh kehati – hatian, sehingga didalamnya akan tercermin suatu kewibawaan, kearifan, kebijaksanaan, kejujuran, keadilan dan mengayomi terhadap sesamanya tanpa memandang apapun ( suku, agama, golongan dan ras )
Nama
Terate tersebut sesuai dengan azas dan tujuan Persaudaraan Setia Hati
Terate itu sendiri. Sebagaimana menurut Ki Hadjar Hardjo Oetomo Bunga
Terate merupakan suatu bunga yang mempunyai gaya
atau ke-khas-an tersendiri diantara bunga – bunga yang lain, karena
kecantikan, keindahan dan kemolekannya, serta nilai manfaat selain itu
Bunga Terate juga mempunyai kharisma tersendiri yang berkaitan dengan
kehidupan manusia.
Nama Terate menurut pendapat Ki
Hadjar Hardjo Oetomo adalah sudah sangat tepat sekali, mengingat nama
tersebut mempunyai makna dan filosofi dan kharisma tersendiri. Sehingga
dengan menggunakan Bunga Terate diharapkan nantinya warga PSHT kelak
dapat bermanfaat bagi organisasi maupun pada pada masyarakat secara
luas.Terate adalah merupakan salah satu bagian dari cita – cita mulia “ Setia Hati “ , Orang Setia Hati Terate dituntut agar mempunyai pola pikir yang mendasar secara nalar yakni menyatu – padukan antara sifat manusia, perilaku dan alam semesta artinya bahwa manusia itu selamanya tidak akan kekal abadi, baik manusia itu sendiri bertindak dan berperilaku agar dijalani dengan penuh kesadaran dan penuh kehati – hatian, sehingga didalamnya akan tercermin suatu kewibawaan, kearifan, kebijaksanaan, kejujuran, keadilan dan mengayomi terhadap sesamanya tanpa memandang apapun ( suku, agama, golongan dan ras )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar